Mencetak
generasi teladan
Oleh Faizah
Mencetak
generasi teladan
Oleh Faizah
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ َنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا فمَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ
لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ
Segala
puji bagi Allah, kita memujinya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya.
Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan kejelekan
amalan-amalan kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidk ada
yang bisa menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah, maka
tidak ada yang bisa memberi petunjuk (hidayah). Aku bersaksi bahwa tidak ada
Ilah yang berhak untuk di sembah, kecuali Allah saja, tidak ada sekutu
bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Amma
ba’du
Ada
sepuluh amaliyah yang anak menjadi saleh dan selamat karena generasi teladan
adalah harapan semua orang .Oleh sebab itu , Allah menceritakan tentang sejarah
Luqman ketika memberi nasehat kepada anaknya
sebagaimana firman Allah:
وَإِذْ قَالَ
لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَابُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ
الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ(13)وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ
حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ
لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ(14)
وَإِنْ جَاهَدَاكَ
عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا
وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ
إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ
تَعْمَلُونَ(15) يَابُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ
فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا
اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ(16)يَابُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ
بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ
ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ(17)وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ
فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ
فَخُورٍ(18)وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ إِنَّ أَنْكَرَ
الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ(19)
Dan
(ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah)
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang
besar".Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang
ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.[1]
Dan
jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang
kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Luqman berkata): "Hai anakku,
sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam
batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya
(membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui. Hai anakku,
dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah
(mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa
kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh
Allah). Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu
dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah
suara keledai.[2]
Keterangan
:
Dari nasehat Luqman itu pertama kali
yang di cantumkan adalah meng hindari syirik ( menyekutukan Allah ) . Maka dari itu waspadalah dengan kesyirikan
karena hal itu bisa menghapus seluruh amal perbuatan . Allah berfirman :
لئن
أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Jika
kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu
termasuk orang-orang yang merugi. ( 65 Azzumar )
Sesuatu yang menyekutukan baik berupa
perbuatan, perkataan , atau kepercayaan ( menyembah patung , membuat sesajen
untuk jin atau mantra – mantra, mengenakan jimat, kekebalan atau pelarus dll )
. Semua itu , berbau kesyirikan .
Nasehat
kedua
Berbakti kepada kedua orang tua , mentaati
perintahnya selama tidak syirik /
ma`siat kepada Allah , karena hal itu , menyebabkan Allah cemburu sebagaimana
pernyataan Rasul .
1756حَدِيْثُ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، أَنَّهُ قَالَ: إِنَّ اللهَ يَغَارُ،
وَغَيْرَةُ اللهِ أَنْ يَأْتِيَ الْمُؤْمِنُ مَا حَرَّمَ اللهُ
أَخْرَجَهُ اْلبُخَارِي فِي: 67
كِتَابُ النِّكَاحِ: 107 بَابُ اْلغِيْرَةِ
1756. Abu Hurairah ra menuturkan : “Nabi saw bersabda
: “Sesungguhnya Allah sangat besar rasa cemburu-Nya, kecemburuan Allah terjadi
jika seorang mukmin melakukan apa yang diharamkan oleh Allah.” (Bukhari, 64,
kitabul Nikah, 107, bab Kecemburuan).
Anak tidak boleh berkata hus kepada orang tuanya
karena ada larangan sbb :
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا
إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ
الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا
تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا وَاخْفِضْ
لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا
رَبَّيَانِي صَغِيرًا(24)
Dan Tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat
baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan
dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". [3]
Nasehat
ke tiga
Mengikuti
jalan orang yang kembali kepada Allah ( orang yang saleh ) karena ayat :
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ
إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ
الْمُحْسِنِينَ
Dan
janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya
dan berdo`alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan
(akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik.[4]
Bertemanlah
dengan orang yang baik , komitmen kepada ajaran Islam yang suci karena ada ayat
:
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ
بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ
تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ
عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru
Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah
kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan
dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan
dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu
melewati batas.[5]
Nasehat ke empat
Semua
amal perbuatan pasti ada balasannya .
Bagi orang yang berdosa,makanannya kayu
zaqqum sebagaimana ayat :
إِنَّ شَجَرَةَ
الزَّقُّومِ(43)طَعَامُ الْأَثِيمِ(44)كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي
الْبُطُونِ(45)كَغَلْيِ الْحَمِيمِ(46)خُذُوهُ فَاعْتِلُوهُ إِلَى سَوَاءِ
الْجَحِيمِ(47)ثُمَّ صُبُّوا فَوْقَ رَأْسِهِ مِنْ عَذَابِ الْحَمِيمِ
Sesungguhnya
pohon zaqqum itu,makanan orang yang banyak berdosa.(Ia) sebagai kotoran minyak
yang mendidih di dalam perut,seperti mendidihnya air yang sangat
panas.Peganglah dia kemudian seretlah dia ke tengah-tengah neraka.Kemudian
tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas.[6]
Ada
ayat lagi sbb :
وَمَنْ
أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ
الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ
Dan
siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan
ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan
memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.[7]
Orang
–orang yang bertakwa mendapat balasan
sbb :
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي ظِلَالٍ
وَعُيُونٍ
Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar)
mata-mata air.[8]
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ
وَعُيُونٍ
Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata
air-mata air,[9]
يَلْبَسُونَ
مِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُتَقَابِلِينَ(53)كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ
بِحُورٍ عِينٍ(54)يَدْعُونَ فِيهَا بِكُلِّ فَاكِهَةٍ ءَامِنِينَ(55)لَا
يَذُوقُونَ فِيهَا الْمَوْتَ إِلَّا الْمَوْتَةَ الْأُولَى وَوَقَاهُمْ عَذَابَ
الْجَحِيمِ(56)فَضْلًا مِنْ رَبِّكَ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ(57)
mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk)
berhadap-hadapan,demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.Di
dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala
kekhawatiran),mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di
dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka,sebagai karunia dari
Tuhanmu. Yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar.[10]
Balasan di akhirat, bagi
orang yang berdosa sangat pedih siksaannya, sedangkan yang berbuat baik sangat
membahagiakan .
Nasehat
ke lima:
Hendaknya mendirikan salat , barang siapa yang
mengabaikannya atau meninggalkannya
dengan sengaja menjadi kafir .Untuk itu , bersabarlah dalam mengamalkannya .
Allah berfirman :
.
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا
نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
Dan perintahkanlah
kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.
Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan
akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. [11]
Maka
benarlah nabi Ibrahim berdoa agar keturunannya mendirikan salat dengan aktif
sebagaimana di cantumkan dalam al
kitab al hakim sbb :
رَبِّ
اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang
yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do`aku. ( Ibrahim
40 ).
Nasehat ke enam :
Beramar
ma`ruf atau nahi mungkar sebagaiman hadis :
عَنِ الْحَسَنِ أَنَّ عُبَيْدَاللَّهِ بْنَ
زِيَادٍ عَادَ مَعْقِلَ بْنَ يَسَارٍ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ فَقَالَ
لَهُ مَعْقِلٌ إِنِّي مُحَدِّثُكَ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ عَبْدٍ اسْتَرْعَاهُ اللَّهُ رَعِيَّةً فَلَمْ
يَحُطْهَا بِنَصِيحَةٍ إِلَّا لَمْ يَجِدْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ *
Al Hasan
berkata : Sesungguhnya Ubaidillah bin Ziyad berkunjung kepada Ma`qil bin Yasar
waktu sakit menjelang wafatnya ,lalu Ma`qil berkata : Sesungguhnya aku menyampaikan hadis yang ku dengar dari
Rasulullah saw bersabda : “
Setiap hamba yang di beri kekuasaan oleh Allah atas suatu rakyat , lalu tidak memberikan nasehat ,maka tidak
akan mencium bau surga [12]
Keterangan : Seorang pimpinan sengat
berpengaruh bila melaksanakan kebaikan , maka akan mendapat pahala dan pahala
orang yang mengikutinya . Bila
menjalankan kemungkaran lalu di tiru
pengikutnya maka akan mendapat dosa yang
banyak sesuai dengan jumlah pengikutnya .
Bila diam terhadap kemungkaran , maka akan terwujud ancaman Rasul yaitu tidak akan mencium bau harum surga .
Apalagi memasukinya dan akan di lemparkan ke Neraka.
Mengapa banyak ulama yang diam atau tak peduli ketika kemungkaran di mukanya .
Pada hal Allah sudah menyatakan dalam
ayat suciNya sbb :
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah
ulama. Sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha Pengampun.[13]
Kalau ulamanya diam maka saya hawatir ancaman Allah akan menimpa padanya
sebagaimana ayat :
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلَ
اللَّهُ مِنَ الْكِتَابِ وَيَشْتَرُونَ بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولَئِكَ مَا
يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ إِلَّا النَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sesungguhnya
orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab
dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak
memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan
berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan mensucikan mereka dan
bagi mereka siksa yang amat pedih.[14]
Waspadalah dalam memeraktikkan
amar ma`ruf dan nahi mungkar, kadang - kadang timbullah saling mencela dan
menggunjing atau saling memuji . Ingatlah larangan Allah sbb :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ
ءَامَنُوا لَا يَسْخَرْ قَومٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ
وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلَا
تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الِاسْمُ
الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman
janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka
(yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula
wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi
wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang
mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu
panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat , maka mereka itulah orang-orang
yang zalim. [15]
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ
إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ
أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللهَ إِنَّ
اللهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari
prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu
mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu
menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat
lagi Maha Penyayang. [16]
Sebetulnya bagi
yang menerima saran, sekiranya nyelekit di hati , cukuplah kembali kepada hadis
yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW ketika menerima wahyu juga berat ,
kadang tak sadarkan diri , atau ketika naik untanya , lalu untanya tidak tahan
karena beratnya menerima wahyu lalu menderum ke tanah.Setelah itu , beliau
paham terhadap makna wahyu yang di berikan kepadanya dan hapal juga
Mirip dengan ayat :
لَا يُكَلِّفُ
اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا ءَاتَاهَا سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
Allah
tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah
berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.[17]
Jangan lupakan ayat ini juga :
أَحَسِبَ
النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا ءَامَنَّا وَهُمْ لاَ
يُفْتَنُونَ(2)وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللهُ
الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ(3)
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?Dan
sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka
sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia
mengetahui orang-orang yang dusta.[18]
Keterangan : Orang yang
menyampaikan ayat – ayat Allah dan sabda Rasulullah SAW akan di angkat
derajatnya sebagaimana ayat :
الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالاَتِ اللهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلاَ
يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلاَّ اللهَ وَكَفَى بِاللهِ حَسِيبًا
(yaitu) orang-orang yang menyampaikan
risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut
kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat
Perhitungan. ( Al ahzab 39 )
نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مَقَالَتِي
فَوَعَاهَا وَحَفِظَهَا وَبَلَّغَهَا فَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَ
أَفْقَهُ مِنْهُ
Semoga
Allah memberikan cahaya kepada orang
yang mendengar perkataanku ,lalu dipahami dan di hapal ,lalu disampaikan .
Banyak sekali pembawa paham diberikan
kepada orang yang lebih paham ( lebih bisa memanfaatkan ) [19]
Abu Said Al Khudri ra berkata : “ Rasulullah SAW bersabda
:
أَفْضَلُ الْجِهَادِ
كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ أَوْ أَمِيرٍ جَائِرٍ
Kalimat
yang paling utama adalah kalimat jujur (
untuk menegakkan
Meskipun para da`I mendapat
resiko , juga mendapat kebahagian .
Ingatlah resep al quran
dalam pelajaran yang lalu “ Ingin jadi mu`min
yang sukses ? ) Ali imran 200 , Baqarah 153 , Al Isra` 79,
Nakhel 125
Ahzab 45-47 .
Komentar :
Seorang dai hendaklah bersabar , teguh ,
komitmen kepada ajaran Allah ,
renungilah kisah Nabi Yunus al anbiya ` 87- 88 .
وَذَا النُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَاضِباً فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ
عَلَيْهِ فَنَادَى
فِي الظُّلُمَاتِ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي
كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika
ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan
mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat
gelap : "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau,
sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." Anbiya` 87
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنجِي الْمُؤْمِنِينَ
Maka Kami telah
memperkenankan do'anya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah
Kami selamatkan orang-orang yang beriman. Anbiya` 88Keistimewaan doa nabi Yunus , di selamatkan dari derita berada di mulut ikan , lihat di surat
وَإِنَّ
يُونُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ(139)إِذْ أَبَقَ إِلَى الْفُلْكِ
الْمَشْحُونِ(140)فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِينَ(141)فَالْتَقَمَهُ
الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ(142)فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ
الْمُسَبِّحِينَ(143)لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ(144)
Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul,
(ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi
lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh
ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk
orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut
ikan itu sampai hari berbangkit. Shaffat 139- 144Nasehat yang ke tujuh .
Sabar terhadap musibah . Allah menjelaskan dalam al quran sbb :
مَا
أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ
مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ(22)لِكَيْ لَا
تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا ءَاتَاكُمْ وَاللَّهُ لَا
يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ(23)الَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ النَّاسَ
بِالْبُخْلِ وَمَنْ يَتَوَلَّ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ(24(
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak
pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh)
sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi
Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita
terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira
terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang
yang sombong lagi membanggakan diri, (yaitu) orang-orang yang kikir dan
menyuruh manusia berbuat kikir. Dan barangsiapa yang berpaling (dari
perintah-perintah Allah) maka sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Kaya lagi
Maha Terpuji. Al hadid 22- 24.Ingat firman Allah
أَلَا
إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ
يَحْزَنُونَ(62)الَّذِينَ ءَامَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ(63)لَهُمُ الْبُشْرَى
فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ
ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ(64)وَلَا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْ إِنَّ
الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ(65)
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu)
orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira
di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada
perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah
kemenangan yang besar. Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya
kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui. Yunus 62-65. Bila rasul bersedih hati , maka membaca doa sbb :
لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Agung lagi
Maha pengampun , Tiada Tuhan selain Allah – Tuhan penguasa langit dan bumi
, Tuhan Arasy yang agung .[21] 7
X ( hilanglah seluruh kesedihan ) .
Nasehat yang ke delapan :
Tidak boleh congkak atau membusungkan dada
sebagaimana ayat :
تَمُدَّنَّ
عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ وَلَا تَحْزَنْ
عَلَيْهِمْ وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ(88)وَقُلْ إِنِّي أَنَا
النَّذِيرُ الْمُبِينُ(89)
Janganlah
sekali-kali kamu menujukan pandanganmu kepada keni`matan hidup yang telah Kami
berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan
janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap
orang-orang yang beriman. Dan katakanlah: "Sesungguhnya aku adalah pemberi
peringatan yang menjelaskan". Al Hijir 88- 89
Keterangan :
Hadis qudsi : Kemuliaan adalah sarungKU dan sombong adalah selindangKU (
tidak layak manusia memakainya ) . Barang
siapa yang tawadhu` akan di angkat
derajatnya oleh Allah dan barang siapa yang sombong akan di rendahkan oleh Allah .
Nasehat ke
sembilan :
Sederhana
dalam tingkah laku dan berjalan ( Jangan berlebihan ) , Kecuali untuk
kebaikan , memang di anjurkan untuk berlomba –lomba sebagaimana
firmanNya :
خِتَامُهُ مِسْكٌ وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ
الْمُتَنَافِسُونَ
Lak nya (
tutupnya minuman ahli surga ) adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu
hendaknya orang berlomba-lomba.[22]
Lihat
contohnya dalam hadis sbb :
عَنْ
عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرو، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللُهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : اقْرَإِ الْقرْآنَ فِي شَهْرٍ
قُلْتُ: إِنِّي أَجِدُ قُوَّةً حَتَّى قَالَ: فَاقْرَأْهُ فِي سَبْعٍ وَلاَ تَزِدْ
عَلَى ذَلِكَ
Dari
Abdullah ibnu Amru menuturkan: “Rasulullah saw bersabda: “Khatamkan bacaan Al
Qur’an dalam sebulan.”
Aku berkata: “Aku masih mampu lebih dari itu.”
Sabda beliau saw: “Kalau begitu, khatamkan bacaan Al Qur’an dalam
tujuh hari dan jangan lebih dari itu.” (Bukhari, 66, Kitab Fadha’ilul, 4, bab
berapa lamakah mengkhatamkan bacaan Al Qur’an?).
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا
مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Barang siapa membaca satu huruf
kitabullah Akan mendapat satu kebaikan
yang akan di lipatkan sepuluh
kali . Aku tidak berkata : Alimlammim
satu huruf , tapi alif , satu huruf , lam satu huruf dan mim satu huruf . [23][24]
Allah berpesan dalam al
quran sbb :
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ
أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ
تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ
ءَامَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ
يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ
Hai orang-orang yang
beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya,
mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan
kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika
Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia;
sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil
mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami
dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". [25]
Semoga
anda buat bahan pemikiran , pertimbangan supaya anda bisa sadar bahwa kehidupan di
dunia ini sementara dan akhirat kekal selamanya
Blog ini sudah tidak di update lagi.
Pergilah ke blog saya: www.faizahmahrus.blogspot.com
Blog ini sudah tidak di update lagi.
Pergilah ke blog saya: www.faizahmahrus.blogspot.com
[1] Luqman
13-14
[2] Luqman
15-19
[3] ( Al Isra` 23 - 24
[4] Al A`raf
56
[5] Al
kahfi 28
[6] Addukhon
43-48
[7] As
sajdah 22
[8] Al
Mursalat 41
[9] Dzariyat
15
[10]
Addukhon 53-57
[11] Thoha 132
[12] HR Muslim 7150
[13]Fathir 28.
[14] Al
Baqarah 174
[15] Al Hujurat
11 .
[16] Al Hujurat
12
[17]
Attholaq 7
[18] Alankabut 2-3
[19] HR Tirmizi
2658
[20] HR Abu dawud / Malahim /4344. Ahmad / Baqi
musnad muktsirin /11193.Syekh
Nashiruddin Al albani menyatakan hadis
tersebut sahih .
[21] HR
Bukhori / 122-123/11. Muslim / 2730/
Dzikir dan doa. Zadul maad 197/4.
[22] Al Muthoffifin 26
[25]
Attahrim 8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar